LAPORAN
PRAKTIKUM MEDAN MAGNET
DOSEN
PEMBIMBING: Drs. I Ketut Ardana, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 11
1.
NI PUTU RITA
PURWANI 1411031440/25
2.
NI PUTU AYU
TINA ARIYANI 1411031443/27
3.
I W ESA
WAHYUDI
4.
NI WAYAN SRI
ANGGRA WATI 1411031481/37
Kelas : M/4
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GANESHA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Magnet berasal dari
kata magnesia, yaitu sebuah nama kota kuno yang sekarang bernama Manisa di
wilayah barat Turki, dimana sekitar 2500 tahun lalu kota ini telah ditemukan
batu-batuan yang dapat menarik partikel-partikel besi. Sekarang kita mengenal
berbagai magnet buatan, baik yang bersifat permanen maupun yang bersifat
sementara.
Seperti halnya listrik, magnet juga dapat menimbulkan suatu
medan yang disebut medan magnetic, yaitu suatu ruang disekitar magnet yang
masih terpengaruh gaya magnetic. Pada tahun 1269, berdasarkan hasil eksperimen,
Pierre de Maricourt menyimpulkan bahwa semua magnet bagaimanapun bentuknya
terdiri dari dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet
ini memiliki efek kemagnetan paling kuat di bandingkan bgian magnet lainnya.
Bentuk medan magnet dapat diamati dengan menabuurkan serbuk besi
secara merata di atas karton yang bagian bawahnya diberi sebuah magnet batang.
Sedangkan arah medan magnet didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh
kutub utara megnet jarum ketika ditempatkan di sekitar magnet. Dengan demikian,
secara sederhana medan magnetic dapat dinyatakan dengan garis-garis khayal yang
keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan yang disebut garis-garis
medan magnetik atau garis-garis gaya magnetik. Medan magnetik selain
ditimbulkan oleh arus listrik dalam suatu penghantar baik pada penghantar
lurus, penghantar melingkar, maupun pada kumparan.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun Tujuan dari Praktikum yang akan
dilaksanakan yaitu :
1.2.1. Agar dapat
mengetahui cara membuat magnet sederhana
1.2.2. Agar dapat
mengetahui macam –macam magnet yang ada di bumi
1.2.3. Untuk menambah
wawasan atau pengetahuan yang lebih
mengenai magnet
1.2.4. Agar dapat
menunjukkan bahwa disekitar arus listrk terdapat medan magnet .
Tujuan Praktikum secara umum yaitu :
Agar
siswa mengenal semua jenis –jenis magnet mulai dari magnet alam dan magnet
buatan , selain itu melalui praktikum medan magnet ini juga dapat memberikan
manfaat bagi masyakarat hal tersebut dikarenakan magnet sangat berguna bagi
kehidupan semua orang.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian Magnet dan Medan Magnet
Medan
Magnet adalah ruang disekitar magnet dimana tempat benda–benda tertentu
mengalami gaya magnet. Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah
muatan diletakkan dalam medan listrik, ia mengalami gaya listrik dan
energi listriknya dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah
tempat. Hal yang sama terjadi pada magnet. Jika sebatang magnet diletakkan
dalam suatu ruang, maka terjadi perubahan dalam ruang ini, yaitu pada setiap
titik dalam ruang akan terdapat medan magnetik. Arah medan
magnetik di suatu titik didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh
kutub utara jarum kompas ketika ditempatkan pada titik tersebut.
Magnet
adalah sebuah material yang memiliki kemampuan menarik besi atau baja (material
berjenis logam lainnya).
2.1.1. Sifat-sifat Magnet
Magnet
memiliki beberapa sifat antara lain memiliki gaya tarik, memiliki dua buah
kutub, kutub senama tolak menolak dan kutub tidak senama tarik menarik, serta
memiliki gaya yang dapat menembus benda tertentu.
2.1.1.1.
Magnet Memiliki Gaya Tarik
Gaya
magnet adalah gaya yang dimiliki oleh magnet sehingga dapat menarik benda-benda
lain, makin dekat dengan magnet, gaya tarik magnet akan semakin kuat.
Sebaliknya jika makin jauh dari magnet, gaya tarik magnet makin kecil. Dengan
kejadian seperti itu, maka magnet memiliki gaya tarik.
2.1.1.2.
Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda
Daya
tembus benda di pengaruhi oleh beberapa factor antara lain ketebalan
penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara
magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama di setiap sisinya.
2.1.1.3.
Magnet Mempunyai Dua Kutub, yaitu
Kutub Utara dan Kutub Selatan
Apabila Kutub yang sejenis atau
senama didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tolak menolak,
namun apabila kutub yang berbeda didekatkan satu sama lain maka mereka akan
saling Tarik Menarik
2.2
Magnet Alam dan Magnet Buatan
2.2.1.
Magnet Alam
Magnet
alam sesungguhnya telah dikenal orang sejak dahulu, terutama di kalangan
orang-orang Magnesia yang beranggapan bahwa batu magnet yang di temukan
tersebut memiliki kekuatan yang supranatural. Magnet yang digunakan oleh bangsa
Yunani dan Cina disebut sebagai magnet alam karena magnet tersebut ada tanpa
proses pembuatan. Selain itu, juga ditemukan secara alami magnet bumi termasuk
magnet alam.
2.2.3.
Magnet Buatan
Magnet
buatan adalah megnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Magnet buatan dapat
dibuat dari besi, baja, atau bahan campuran logam lainnya. Bentuk magnet buatan
yang biasa ditemukan yaitu magnet yang bentuk batang, magnmet silinder, magnet
jarum, magnet ladam (tapak kuda). Magnet buatan dapat dibuat dengan cara
gosokan, cara induksi, dan cara menggunakan arus listrik.
2.2.3.1.
Pembuatan Magnet dengan Cara Gosokan
2.2.3.2. Pembuatan
Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik
2.2.3.3.
Pembuatan Magnet dengan Cara Induksi
2.3 Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetannya
Berdasarkan
kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
2.3.1.
Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat
ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda Magnetik yang bukan magnet dapat diolah
menjadi magnet, namun setiap benda memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika
ingin diubah menjadi magnet. Contoh benda ini adalah besi, baja, nikel, dll.
2.3.2.
Benda Non – Magnetik
- Benda
ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu :
- Paramagnetik, yaitu benda yang dapat
ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, contohnya alumunium, tembaga,
platina, dll.
- Diamagnetik, yaitu benda menolak magnet,
artinya benda ini tidak dapat ditarik oleh magnet, contohnya emas, seng,
merkuri, dll.
2.4
Teori Kemagnetan
- Sebuah
Magnet akan selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer.
- Pada
Benda Magnetik, Magnet elementer ini tersusun secara teratur, Namun pada
benda non-magnetik, magnet elementer tersusun secara acak.
- Bahan
magnetik yang bukan magnet dapat diubah menjadi magnet dengan prinsip
membuat magnet elementer menjadi teratur.
- Bahan
Magnetik lunak lebih mudah dijadikan magnet karena lebih mudah untuk
menyusun magnet elementer menjadi teratur
- Apabila
sebuah magnet dipotong, maka masing-masing potongan tetap memiliki kutub
utara dan kutub selatan
2.5 Macam – Macam Bentuk Magnet
Sekarang magnet
memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat dengan tujuan dan
kegunaan yang berbeda. Secara umum terdapat 5 bentuk tetap magenet, yaitu
Magnet Batang, Magnet Silinder, Magnet Jarum, Magnet Cincin, Magnet U (Magnet
Ladam).
BAB
III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
·
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan untuk
praktikum ini adalah :
1. Karton putih 1 lembar / kertas putih.
2. Magnet batang 1 buah.
3. Serbuk-serbuk besi secukupnya.
·
Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada
praktikum ini antara lain :
1.
Letakan sebuah magnet batang diatas meja
2.
Peganglah selembar kertas karton putih diatas meja
tersebut
3.
Taburkan serbuk besi secara merata diatas karton,
kemudian ketuklah karton itu secara perlahan beberapa kali
4.
Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi
tersebut
5.
Dari hasil percobaan tersebut buatlah kesimpulan medan
magnet
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil dan Data Pengamatan
1). Gambar A menunjukan
bahwa :
Garis
Fluks Magnet
·
Fluks (garis gaya
magnet) : gaya pada magnet yang tidak terlihat.
·
Arah : meninggalkan
kutub utara menuju kutub selatan kemudian kembali ke kutub utara melalui
magnet.
2).
Gambar
B menunjukan pola yang dibuat oleh serbuk besi setelah magnet diletakan diatas
serbuk besi
3).
Gambar
C menunjukan bahwa apabila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S (selatan) maka
akan kutub N (utara) akan tertarik ke kutub S (selatan), begitu juga
sebaliknya. Apabila kutub N di (utara) dekatkan ke kutub N (utara) maka akan
saling tolak-menolak, begitu juga kutub S (selatan) di dekatkan ke kutub S
(selatan) akan saling tolak menolak.
BAB V
Simpulan dan
Saran
·
Simpulan
Setelah
melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa kutub magnet yang sama apabila
didekatkan akan saling tolak- menolak, apabila kutup yang berbeda di dekatkan
akan tarik menarik. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke magnet kutub
selatan. Medan
Magnet akan membentuk Gaya Magnet. Semakin Dekat benda dengan Magnet, medan
magnetnya semakin rapat, sehingga gaya magnetnya akan semakin besar. Demikian
pula sebaliknya. Sifat Kemagnetan dapat hilang atau melemah karena bebarapa
penyebab, contohnya apabila terus menerus jatuh, terbakar, dll
·
Saran
Kita harus teliti
dalam membuat medan magnet agar percobaan berhasil untuk mencapai hasil
praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan seefisien mungkin.
Jika masih terdapat kekurangan dalam laporan praktikkum mohon diberikan
petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar